Sabtu, 23 Juni 2012

Dan ini jawabannya (:


URAIAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER


A.      Konsep Social marketing dan perubahan social. Dalam kajian PLS merupakan salah satu pendekatan
1.      Pengertian Konsep Social marketing dan perubahan social
Istilah social marketing (pemasaran sosial) ditampilkan pertama kali pada tahun 1971, adalah suatu konsep dan upaya stategi pihak public relations; “Untuk mengubah perilaku publik”. Pemasaran sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang mengkombinasikan elemen-elemen terbaik pendekatan tradisional dan perubahan sosial dalam sebuah kerangka karya perencanaan dan pelaksanaan terintegrasi serta memanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan keterampilan pemasaran.
Dapat diambil kesimpulan bahwa social marketing adalah “suatu penerapan dari konsep pemasaran pada aktivitas non komersial yang berhubungan dengan kepedulian kemasyarakatan, kesejahteraan rakyat dan pelayanan sosial”.
Perubahan sosial dialami oleh setiap masyarakat, yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial dapat meliputi semua segi kehidupan masyarakat, yaitu perubahan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga menjadi makin rasional; perubahan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi menjadi makin komersial; perubahan dalam tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam; Perubahan dalam kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis; perubahan dalam cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien, dan lain-lainnya.
Dari beberapa pendapat ahli ilmu sosial yang dikutip, dapat disinkronkan pendapat mereka tentang perubahan sosial, yaitu suatu proses perubahan, modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan material maupun nonmaterial

2.      Hubungan Konsep Social marketing dan perubahan social
Hubungan Sosial marketing dengan perubahan sosial saling berkaitan satu sama lain dan saling berkesinambungan. Perubahan sosial sebagai suatu proses mencerminkan dan atau terkait dengan dinamika sosial yang menghasilkan dampak positif maupun negatif dalam masyarakat. Perubahan yang terjadi berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Ini berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat tersebut.
Pemasaran sosial mengantisipasi masalah-masalah sosial yang terjadi dalam proses perubahan sosial. Dimana pemasaran sosial berperan dalam mengarahkan perubahan melalui perencanaan (planned social change).
Dengan pemasaran sosial dapat menghasilkan perubahan sosial yang diinginkan karena di dalamnya terkait perubahan tingkat laku individu sesuai dengan pesan yang di bawa.

3.      Contoh kasus perubahan social yang terjadi akibat kompanye social marketing
Semakin maraknya penggundulan hutan yang terjadi karena banyaknya produk yang digunakan beasal dari hutan seperti tissue, kertas. Dan ini mengakibatkan hutan semakin rusak, habitat yang  hidup di dalamnya terancam punah serta terjadinya berbagai bencana akibat hutan yang gundul.
Dilakukan pemasaran sosial mengenai cinta lingkungan dan mulai back to nature dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Perubahan di masyarakat ini telah bisa dirasakan pada saat ini dan akan berlangsung terus menerus.
Selain contoh di atas ada tentang program pemerintah mengenai Keluarga Berencana ini didasari dari pertambahan penduduk yang semakin tak terkendalikan sehingga banyak berdapak pada masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan, munculnya para tuna wisma, dan sebagainya.

B.       Perbedaan Kegiatan  social marketing dengan pemasaran produksi/barang
1.         Perbedaan pada aspek konsep/pengertian
Pemasaran sosial atau social marketing adalah proses sistematis untuk melakukan penyampaian (delivery) tentang nilai kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi dalam menggunakan gagasan atau ide, aktivitas (behavior) agar terjadi perubahan dalam masyarakat sesuai dengan harapan si penyampai pesan.
Pemasaran produksi/barang adalah proses kegiatan dalam penyampaian barang kepada konsumen/sasaran suatu produk atau barang yang dihasilkan oleh produsen dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan bersifat materil.

2.         Perbedaan pada aspek proses
Pada aspek proses pemasaran produk sangat berbeda dengan pemasaran sosial. Dimana pemasaran produk mengalami perubahan bentuk dari barang mentah menjadi barang setengah jadi dan akhirnya menjadi barang jadi yang siap di jual kepada konsumen/sasaran. Ini dilakukan oleh industry dan membutuhkan banyak tenaga untuk bisa menghasilkan produk tersebut.
Sedangkan untuk pemasaran sosial melakukan analisa, perencanaan, dan pengawasan terhadap implementasi program. Perubahan dari sebuah ide merugikan atau perilaku atau adopsi dari ide baru dan perilaku adalah tujuan dari pemasaran sosial. Ide-ide dan perilaku adalah produk yang akan dipasarkan. Ide tersebut bisa berbentuk sebuah kepercayaan, aturan atau nilai. Ide sosial untuk dipasarkan bisa jadi merupakan sebuah sikap.
Penyampaian ide ini telah mengalami proses pematangan program yang matang dengan mempertimbangkan aspek lingkungan sasaran tersebut. Sehingga bisa diterima dan diterapkan atau di pakai oleh sasaran sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah tujuan yang di harapkan sebelumnya.

3.         Perbedaan pada aspek produk akhir
Produk akhir dari pemasaran produk adalah dimana produk yang dibuat oleh produsen dan didistribusikan ke masyarakat bisa diterima dengan baik dan menarik perhatian masyarakat untuk mengkonsumsinya atau mempergunakannya. Sehingga produsen mendapatkan keuntungan.
Sedangkan untuk pemasaran sosial produk akhirnya adalah perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih baik sesuai dengan si pembawa pesan. Dimana pemasaran sosial dibuat untuk merubah suatu keadaan atau perilaku masyarakat sehingga berbeda dengan sebelumnya. Dan perubahan ini akan melekat untuk selamanya di masyarakat.

C.      Salah satu tahap social marketing adalah Analyzing the Social Marketing Environment
1.        



Alur bagan Analyzing the Social Marketing Environment

2.         Penjelasan teknis pada setiap tahapnya
Tahapan pertama dalam proses pemasaran sosial adalah melakukan analisa lingkungan atau analisa situasi yang terkait dengan kampanye sosial, disini komunikator melihat keadaan lingkungan yang sesungguhnya.
Dimana perlu diketahui masalah sebenarnya yang dialami oleh target adopter itu sendiri. Berdasarkan tahapan ini analisa lingkungan dilakukan dengan penelitian dan pengumpulan fakta.
Agar dapat di identifikasi dengan jelas, maka dalam menganalisis masalah hendaknya dilakukan secara terstruktur. Dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan permasalahan, komunikator menggunakan analisis SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunity and Threats). Analisis SWOT bertujuan agar lebih mengfokuskan diri pada kalkulasi peluang tujuan kampaye sosial. Analisis SWOT meliputi empat elemen yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesess (kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats (tantangan). Strength dan opportunity dapat dikelompokkan sebagai pertimbangan-pertimbangan positif yang mendukung terlaksananya kampanye sosial, sedangkan weaknesess dan threats dikelompokkan pada kondisi-kondisi negatif yang harus dihadapi dalam kampanye sosial (Venus,2004: 146). Untuk melakukan analisa tersebut maka diperlukan penelitian dan pengumpulan fakta. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui jumlah target adopter, opini, reaksi dan sikap.

D.      Kemampuan teknis pelaku (Social agent) dalam mengelola program
1.         Minimal 5 (lima) kemampuan  Soft Skills seorang social agent  social marketing
a.       Kecakapan mengenal diri sendiri ( self awareness or personal skill ), memiliki yang dinamakan akhlakul kharimah yang mantap sehingga pribadi nya bisa diperhitungkan dan menjadi panutan yang baik untuk sekitarnya
b.      Kecakapan berpikir ( thinking skill), sehingga dapat memberikan alternative-alternatif solusi yang cepat tepat akurat walau dengan waktu yang terbatas
c.       Kecakapan sosial ( social skill ), memiliki sikap personal sesama yang baik sehingga hubungan yang terjalin secara horizontal dengan berbagai kalangan usia dan status sosial bisa terlaksana dengan maksimal
d.      Kecakapan ilmiah (akademik scientific skill), memiliki keilmuaan yang kuat sehingga program yang dijalankan sistematis
e.      Kecakapan mental, sehingga tangguh dengan segala problem yang terjadi tidak mudah pantang menyerah dengan apa yang dihadapi
2.         Minimal 5 (lima) kemampuan  Hard Skills seorang social agent  social marketing
a.    Kemampuan mengelola program dengan baik
b.    memiliki kecakapan vokasional yang dikuasai dengan baik
c.    Memahami konsep dasar dan implementasi sosial marketing
d.   Komunikatif
e.    Menguasai psikologis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar