URAIAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER
A.
Konsep Social marketing dan perubahan social. Dalam kajian PLS
merupakan salah satu pendekatan
1. Pengertian
Konsep Social marketing dan perubahan social
Istilah
social marketing (pemasaran sosial) ditampilkan pertama kali pada tahun 1971, adalah
suatu konsep dan upaya stategi pihak public relations; “Untuk mengubah perilaku
publik”. Pemasaran sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang
mengkombinasikan elemen-elemen terbaik pendekatan tradisional dan perubahan sosial
dalam sebuah kerangka karya perencanaan dan pelaksanaan terintegrasi serta memanfaatan
kemajuan teknologi komunikasi dan keterampilan pemasaran.
Dapat
diambil kesimpulan bahwa social
marketing adalah “suatu penerapan dari konsep pemasaran pada aktivitas non
komersial yang berhubungan dengan kepedulian kemasyarakatan, kesejahteraan rakyat
dan pelayanan sosial”.
Perubahan sosial dialami oleh setiap masyarakat, yang pada
dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial dapat meliputi semua segi kehidupan
masyarakat, yaitu perubahan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga
menjadi makin rasional; perubahan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi
menjadi makin komersial; perubahan dalam tata cara kerja sehari-hari yang makin
ditandai dengan pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam;
Perubahan dalam kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis;
perubahan dalam cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien, dan
lain-lainnya.
Dari beberapa pendapat ahli ilmu sosial yang dikutip, dapat
disinkronkan pendapat mereka tentang perubahan
sosial, yaitu suatu proses perubahan, modifikasi, atau
penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat, yang mencakup
nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan sosial
ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan
material maupun nonmaterial
2. Hubungan
Konsep Social marketing dan perubahan social
Hubungan Sosial marketing dengan
perubahan sosial saling berkaitan satu sama lain dan saling berkesinambungan. Perubahan sosial
sebagai suatu proses mencerminkan dan atau terkait dengan dinamika sosial yang
menghasilkan dampak positif maupun negatif dalam masyarakat. Perubahan yang
terjadi berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Ini berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat tersebut.
Pemasaran sosial mengantisipasi masalah-masalah sosial yang
terjadi dalam proses perubahan sosial. Dimana pemasaran sosial
berperan dalam mengarahkan perubahan
melalui perencanaan (planned social
change).
Dengan pemasaran sosial dapat menghasilkan perubahan sosial
yang diinginkan karena di dalamnya terkait perubahan tingkat laku individu
sesuai dengan pesan yang di bawa.
3. Contoh
kasus perubahan social yang terjadi akibat kompanye social marketing
Semakin maraknya penggundulan hutan yang
terjadi karena banyaknya produk yang digunakan beasal dari hutan seperti
tissue, kertas. Dan ini mengakibatkan hutan semakin rusak, habitat yang hidup di dalamnya terancam punah serta
terjadinya berbagai bencana akibat hutan yang gundul.
Dilakukan pemasaran sosial mengenai
cinta lingkungan dan mulai back to nature
dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Perubahan di masyarakat ini telah
bisa dirasakan pada saat ini dan akan berlangsung terus menerus.
Selain contoh di atas ada tentang
program pemerintah mengenai Keluarga Berencana ini didasari dari pertambahan
penduduk yang semakin tak terkendalikan sehingga banyak berdapak pada masalah
sosial lainnya, seperti kemiskinan, munculnya para tuna wisma, dan sebagainya.
B. Perbedaan Kegiatan social marketing dengan pemasaran
produksi/barang
1.
Perbedaan pada aspek konsep/pengertian
Pemasaran
sosial atau social marketing adalah proses sistematis untuk melakukan
penyampaian (delivery) tentang nilai
kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi dalam menggunakan
gagasan atau ide, aktivitas (behavior)
agar terjadi perubahan dalam masyarakat sesuai dengan harapan si penyampai
pesan.
Pemasaran
produksi/barang adalah proses kegiatan dalam penyampaian barang kepada
konsumen/sasaran suatu produk atau barang yang dihasilkan oleh produsen dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan bersifat materil.
2.
Perbedaan pada aspek proses
Pada
aspek proses pemasaran produk sangat berbeda dengan pemasaran sosial. Dimana
pemasaran produk mengalami perubahan bentuk dari barang mentah menjadi barang
setengah jadi dan akhirnya menjadi barang jadi yang siap di jual kepada
konsumen/sasaran. Ini dilakukan oleh industry dan membutuhkan banyak tenaga
untuk bisa menghasilkan produk tersebut.
Sedangkan
untuk pemasaran sosial melakukan analisa,
perencanaan, dan pengawasan terhadap implementasi program. Perubahan
dari sebuah ide merugikan atau perilaku atau adopsi dari ide baru dan perilaku
adalah tujuan dari pemasaran sosial. Ide-ide dan perilaku adalah produk yang
akan dipasarkan. Ide tersebut bisa berbentuk sebuah kepercayaan, aturan atau
nilai. Ide sosial untuk dipasarkan bisa jadi merupakan sebuah sikap.
Penyampaian
ide ini telah mengalami proses pematangan program yang matang dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan sasaran tersebut. Sehingga bisa diterima dan
diterapkan atau di pakai oleh sasaran sehingga terjadi perubahan perilaku ke
arah tujuan yang di harapkan sebelumnya.
3.
Perbedaan pada aspek produk akhir
Produk
akhir dari pemasaran produk adalah dimana produk yang dibuat oleh produsen dan
didistribusikan ke masyarakat bisa diterima dengan baik dan menarik perhatian
masyarakat untuk mengkonsumsinya atau mempergunakannya. Sehingga produsen
mendapatkan keuntungan.
Sedangkan
untuk pemasaran sosial produk akhirnya adalah perubahan perilaku masyarakat
menjadi lebih baik sesuai dengan si pembawa pesan. Dimana pemasaran sosial
dibuat untuk merubah suatu keadaan atau perilaku masyarakat sehingga berbeda
dengan sebelumnya. Dan perubahan ini akan melekat untuk selamanya di
masyarakat.
C.
Salah
satu tahap social marketing adalah Analyzing
the Social Marketing Environment
1.
![]() |
Alur bagan Analyzing the Social Marketing Environment
2.
Penjelasan teknis pada setiap tahapnya
Tahapan pertama dalam proses pemasaran
sosial adalah melakukan analisa lingkungan atau analisa situasi yang terkait
dengan kampanye sosial, disini komunikator melihat keadaan lingkungan yang sesungguhnya.
Dimana perlu diketahui masalah
sebenarnya yang dialami oleh target adopter itu sendiri. Berdasarkan tahapan
ini analisa lingkungan dilakukan dengan penelitian dan pengumpulan fakta.
Agar dapat di identifikasi dengan jelas,
maka dalam menganalisis masalah hendaknya dilakukan secara terstruktur. Dalam pengumpulan
informasi yang berhubungan dengan permasalahan, komunikator menggunakan
analisis SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunity and Threats). Analisis
SWOT bertujuan agar lebih mengfokuskan diri pada kalkulasi peluang tujuan
kampaye sosial. Analisis SWOT meliputi empat elemen yaitu Strengths (kekuatan),
Weaknesess (kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats
(tantangan). Strength dan opportunity dapat dikelompokkan sebagai
pertimbangan-pertimbangan positif yang mendukung terlaksananya kampanye sosial,
sedangkan weaknesess dan threats dikelompokkan pada
kondisi-kondisi negatif yang harus dihadapi dalam kampanye sosial (Venus,2004:
146). Untuk melakukan analisa tersebut maka diperlukan penelitian dan
pengumpulan fakta. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui jumlah target
adopter, opini, reaksi dan sikap.
D.
Kemampuan
teknis pelaku (Social agent) dalam
mengelola program
1.
Minimal 5 (lima) kemampuan Soft Skills seorang social agent social marketing
a. Kecakapan
mengenal diri sendiri ( self awareness or personal skill ), memiliki yang
dinamakan akhlakul kharimah yang mantap sehingga pribadi nya bisa
diperhitungkan dan menjadi panutan yang baik untuk sekitarnya
b. Kecakapan
berpikir ( thinking skill), sehingga dapat memberikan alternative-alternatif
solusi yang cepat tepat akurat walau dengan waktu yang terbatas
c. Kecakapan
sosial ( social skill ), memiliki sikap personal sesama yang baik sehingga
hubungan yang terjalin secara horizontal dengan berbagai kalangan usia dan
status sosial bisa terlaksana dengan maksimal
d. Kecakapan
ilmiah (akademik scientific skill), memiliki keilmuaan yang kuat sehingga
program yang dijalankan sistematis
e. Kecakapan
mental, sehingga tangguh dengan segala problem yang terjadi tidak mudah pantang
menyerah dengan apa yang dihadapi
2.
Minimal 5 (lima) kemampuan Hard Skills seorang social agent social marketing
a.
Kemampuan
mengelola
program dengan baik
b.
memiliki kecakapan vokasional yang
dikuasai dengan baik
c.
Memahami
konsep dasar dan implementasi sosial marketing
d.
Komunikatif
e.
Menguasai psikologis

Tidak ada komentar:
Posting Komentar